Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 12:39:21【Kabar Kuliner】378 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(4)
Artikel Terkait
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Persib bungkam Bali United 1
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan